Villa Merah, Asrama Tempat Menginap PM Tiongkok

villa merah bandung
Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)

Villa Merah

Jalan Tamansari 78, Bandung

Villa Merah berdiri pada 1922, di sudut pertemuan Huygensweg (sekarang Jalan Tamansari) dan Maclaine Pont Weg (sekarang Jalan Gelap Nyawang), tak jauh dari pintu masuk Kebun Binatang (dahulu Jubileum Park atau Dierentuin).

Baca juga Isola dan Misteri Raja Media

Richard Leonard Arnold Schoemaker
Richard Leonard Arnold Schoemaker, 1924.

Arsitek Richard Leonard Arnold Schoemaker (1886-1942) yang merancangnya sebagai rumah tinggal. Batu batanya dibawa dari Negeri Belanda menggunakan kapal laut.

Dalam pengangkutan itu batu bata—yang dibongkar muat di Pelabuhan Tanjungpriok— berfungsi juga sebagai pemberat/penyeimbang palka yang kosong, sedangkan dalam pelayaran kembali dari Hindia Belanda ke Negeri Belanda, kapal sarat dengan rempah-rempah.

Baca juga Bandar Sibuk Batavia

Saat itu R.L.A. Schoemaker menjabat guru besar bidang Arsitektur (Bouwkunde – Ilmu Bangunan) di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS, kini Institut Teknologi Bandung). Dia menjabat pada 1920 – 1924 untuk kemudian menjadi guru besar tetap (gewoon hoogleraar) dalam bidang Arsitektur di TH Delft, Belanda.

Posisi guru besar THS digantikan kakaknya, Charles Prosper Wolff Schoemaker (1882-1949).

Baca juga OLVEH dan Jeniusnya Schoemaker

villa merah bandung
Villa Merah (Dok. ayobandung)

Setelah sebentar menjadi rumah tinggal, bangunan ini difungsikan sebagai rumah dinas para guru besar THS.

Mulai 1950, bangunan berlantai dua tersebut dijadikan asrama mahasiswa ITB.

Sempat diinapi Perdana Menteri RRC Chou En Lay sewaktu Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Baca juga Kisah Negeri di Ujung Afrika

villa merah bandungvilla merah bandung
Ubin lantai 1 Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)
villa merah bandung
Konon, noda di ubin itu bekas genangan darah sebuah peristiwa saat Villa Merah jadi asrama mahasiswa. Foto diambil pada 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)

Mengacu pada tulisan salah satu penghuni Villa Merah, M. Ansjar, di blog alumni Villa Merah (http://kbvm.blogspot.com/), nama Villa Merah diresmikan ketika penutupan Pekan Olah Raga Mahasiswa (PORAM) pada akhir 1950-an.

Nama itu dipilih karena bangunan asrama ini mewah seperti villa (dibanding asrama satu lagi yang mirip barak tentara) dan dindingnya merah dari bata tanpa plester.

villa merah bandung
Bordes tangga yang menghubungkan lantai 1 dan 2 Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)
villa merah bandung
Balkon lantai 2 Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)

Mahasiswa ITB yang pernah tinggal di sini antara lain Mochtar Apin (1923 – 1994, pernah jadi Guru Besar Seni Rupa ITB) dan Hasan Purbo (1926 – 1999, pernah jadi Guru Besar Arsitektur ITB).

Pada 1968, mahasiswa dan alumni ITB mendirikan Bimbingan Belajar Villa Merah di gedung ini, khusus untuk bidang seni rupa, desain, dan arsitektur.

Baca juga Perkara Pelik Lukisan Palsu

villa merah bandung
Ruang di lantai 2 Villa Merah. Pintu di seberang ruangan itu menuju balkon. Foto diambil pada 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)
villa merah bandung
Tangga menuju lantai 2 Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Foto Silvia Galikano)

Selama lebih dari 40 tahun, hingga 1995, Villa Merah menjadi asrama, lantas dialihfungsikan sebagai bagian perkantoran ITB. Bimbingan Belajar Villa Merah berpindah ke Jalan Anggrek 49 Bandung.

Sekarang fungsi resmi Villa Merah sebagai gedung Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB.

(Dari berbagai sumber)

villa merah bandung
Di Villa Merah, Bandung, 11 Agustus 2018. (Dok. Historical Trips)

Leave a comment